๐ŸŽ–๏ธ Hukum Mempelajari Ilmu Kebatinan Menurut Islam

Namun dalam paradigma pendidikan Islam, setidaknya menurut klasifikasi Ibnu Khaldun. Ada Ilmu yang bersumber dari Wahyu, yaitu Al quran (termasuk. Hadis) dan Ilmu empiris, bersumber dari akal dan peristiwa diri dan alam sekitar manusia. Jadi, sumber ilmu dalam Islam: Wahyu, Akal, sejarah, diri manusia itu sendiri, alam sekitar/lingkungan InilahCara Cepat Mempelajari Ilmu Kebatinan yang kedua. Kemantapan dan berkemauan keras merupakan Cara Cepat Mempelajari Ilmu Kebatinan atau ilmu ghoib. Hampir semua ahli hikmah/kebathinan mempunyai hasrat yang besar untuk menguasai ilmunya sehingga saking kuatnya keinginannya tersebut cenderung orang lain akan menganggapnya sinting/gila Ilmudan amal tertentu, semacam terapi kejiwaan, dapat memadamkan api kemarahan yang sedang menyala di hati. Berikut cara meredam marah dalam Islam. 1. Mengingat kembali Al Quran dan hadis perihal keutamaan menahan marah. Keinginan pada keutamaan ganjaran menahan marah, memaafkan kesalahan orang lain, menerima kekurangan orang lain Namun apa hukum mempelajari ilmu kebal dan tenaga dalam menurut ajaran Islam? Sebagian orang yang mempelajari ilmu kebal diberikan beberapa syarat yang harus dilakukan. Tak jarang orang yang mempelajari ilmu ini melakukan tirakat hingga berbulan-bulan. Promosi Ikut JKN, BPJS Kesehatan Boyolali: Banyak Manfaat Bagi Perusahaan Patuh D8zvMJ5. ๏ปฟSebagaimana yang kita ketahui, hukum mempelajari ilmu agama ilmu syarโ€™i adalah kewajiban atas setiap muslim fardhu ain. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,ุทูŽู„ูŽุจู ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ููŽุฑููŠุถูŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ู…ูุณู’ู„ูู…ูโ€Menuntut ilmu agama itu wajib atas setiap muslim.โ€ HR. Ibnu Majah no. 224. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-AlbaniIlmu syarโ€™i adalah ilmu tentang agama Allah Taโ€™ala, yaitu ilmu yang bersumber dari kitabullah Al-Qurโ€™an dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam As-Sunnah.Lalu, bagaimana dengan ilmu duniawi ilmu sains? Apakah mempelajari ilmu-ilmu tersebut menjadi tidak berpahala alias perbuatan sia-sia?Jika Mendatangkan Kebaikan untuk Umat Islam, Hukum Mempelajari Ilmu Duniawi adalah Fardhu KifayahSyaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin -rahimahullahu Taโ€™ala- pernah ditanya,โ€Apakah mempelajari ilmu seperti ilmu kedokteran dan industri termasuk tafaqquh fid diin mempelajari agama Allah Taโ€™ala, pen.?โ€Beliau -rahimahullahu Taโ€™ala- menjawab,โ€œIlmu-ilmu tersebut tidaklah termasuk dalam ilmu agama tafaqquh fid diin. Karena dalam ilmu-ilmu tersebut tidaklah dipelajari Al-Qurโ€™an dan As-Sunnah. Akan tetapi, ilmu tersebut termasuk dalam ilmu yang dibutuhkan oleh umat Islam. Oleh karena itu, sebagian ulama berkata,โ€™Sesungguhnya mempelajari ilmu industri teknologi, kedokteran, teknik, geologi, dan semisal itu, termasuk dalam fardhu kifayah. Bukan karena ilmu-ilmu tersebut termasuk dalam ilmu syarโ€™i ilmu agama yang bersumber dari Al-Qurโ€™an dan As-Sunnah, pen., akan tetapi karena tidaklah maslahat bagi umat Islam ini bisa terwujud kecuali dengan mempelajari ilmu-ilmu karena itu, aku ingatkan kepada saudara-saudaraku yang sedang mempelajari ilmu-ilmu tersebut agar mereka niatkan untuk dapat memberikan manfaat bagi kaum muslimin dan meningkatkan derajat umat Islam.โ€ [1]Di tempat yang lain, beliau -rahimahullahu Taโ€™ala- berkata,โ€œDan sunguh banyak ulama telah menyebutkan bahwa mempelajari ilmu industri teknologi termasuk fardhu kifayah. Hal ini karena manusia harus tidak boleh tidak memiliki ilmu tersebut untuk dapat memasak menyiapkan makanan, pen., minum, atau perkara-perkara lainnya yang dibutuhkan. Jika tidak ditemukan orang yang menekuni ilmu tersebut, maka hukum mempelajarinya menjadi fardhu kifayah.โ€ [2]Apa yang dimaksud dengan fardhu wajib kifayah? Syaikh Abdurrahman bin Naashir As-Saโ€™di -rahimahullahu Taโ€™ala- berkata,โ€Yang dimaksud dengan fardhu kifayah, yaitu jika sejumlah orang dalam jumlah yang mencukup telah melaksanakan kewajiban tersebut, maka gugurlah kewajiban bagi yang lainnya. Jika tidak ada satu pun orang yang melaksanakannya, maka semua orang yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan kewajiban tersebut, pen. menjadi berdosa.โ€ [3]Kesimpulannya, hukum mempelajari ilmu duniawi sains sangat tergantung pada tujuan, apakah untuk tujuan kebaikan atau tujuan yang buruk. [4]Oleh karena itu, ketika ilmu duniawi menjadi sarana untuk menegakkan kewajiban dalam agama, maka hukum mempelajari ilmu tersebut juga wajib. Dan ketika menjadi sarana untuk menegakkan perkara yang hukumnya sunnah dalam agama, maka hukum mempelajarinya juga menjelaskan kaidah fiqhiyyah,ุงู„ูˆุณุงุฆู„ ู„ู‡ุง ุฃุญูƒุงู… ุงู„ู…ู‚ุงุตุฏโ€œHukum sarana itu sebagaimana hukum tujuan.โ€Syaikh Abdurrahman bin Naashir As-Saโ€™di -rahimahullahu Taโ€™ala- berkata,โ€œTercakup dalam kaidah pokok ini adalah wajibnya mempelajari ilmu industri teknologi yang dibutuhkan oleh manusia dalam perkara agama dan dunia mereka, baik perkara yang kecil maupun yang besar.โ€ [5]Semoga Allah Taโ€™ala mengkaruniakan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih.***Diselesaikan baโ€™da maghrib, Rotterdam 5 Rabiul Akhir 1438/3 Januari 2017Yang senantiasa membutuhkan rahmat dan ampunan Rabb-nya,Penulis Muhammad Saifudin Hakim Artikel kaki[1] Kitaabul Ilmi, 1/125 Maktabah Syamilah.[2] Kitaabul Ilmi, 1/2 Maktabah Syamilah.[3] Al-Qawaaโ€™id wal Ushuul Al-Jaamiโ€™ah, hal. 39 cet. Maktabah As-Sunnah.[4] Kitaabul Ilmi, 1/2 Maktabah Syamilah.[5] Al-Qawaaโ€™id wal Ushuul Al-Jaamiโ€™ah, hal. 38. โ€” Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paling tidak ada empat pengertian mengenai kebatinan, yaitu sebagai berikut. Keadaan batin dalam hati atau segala sesuatu mengenai batin. Ajaran atau kepercayaan bahwa pengetahuan kepada kebenaran dan ketuhanan dapat dicapai dengan penglihatan batin. Ilmu yang mengajarkan jalan menuju kesempurnaan batin; suluk; tasawuf Ilmu yang menyangkut masalah batin atau mistik. Di Indonesia, ilmu kebatinan umumnya merujuk pada tiga hal yaitu ilmu hikmah, ilmu tasawuf, dan ilmu kesaktian. 1. Ilmu Hikmah Ilmu hikmah adalah ilmu yang mempelajari Al Qurโ€™an dan Al Hadits terkait dengan tata cara membaca, pemahaman maksud, dan apa yang dikandung didalamnya, lalu mempraktikkannya dalam perkataan dan perbuatan. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, โ€œIlmu al-Hikmah adalah ilmu yang berkaitan dengan hukum-hukum agama yang lengkap untuk mengenal Allah yang diiringi dengan tajamnya pikiran dan lembutnya jiwa serta mulianya akhlak. Merealisasikan kebenaran dan mengamalkannya, berpaling dari hawa nafsu dan kebatilan.โ€ Kitab Faidhul Qadir 3/416 dalam Ilmu Hikmah Antara Karamah dan Kedok Perdukunan,Perdana Ahmad 2. Ilmu Tasawuf Pengertian tasawuf dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari cara-cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, membangun lahir dan batin, untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi. Ibnu Khaldun mengatakan, โ€œTasawuf adalah semacam ilmu syarโ€™iyah yang timbul kemudian dalam agama. Asalnya ialah bertekun ibadah dan memutuskan pertalian dengan segala selain Allah, hanya menghadap kepada Allah semata. Menolak hiasan-hiasan dunia, serta membenci perkara-perkara yang selalu memperdaya orang banyak, kelezatan harta benda dan kemegahan. Dan menyendiri menuju jalan Tuhan dalam khalwat dan ibadah.โ€ Akidah dan Akhlak Siswa, Kementerian Agama, 2015 3. Ilmu Kesaktian Yang dimaksud dengan ilmu kesaktian adalah ilmu yang dipelajari untuk memperoleh kesaktian seperti kebal senjata tajam, mampu menghilang, mampu melihat jin atau syaitan, mampu meramal, dan lain sebagainya. Menurut Ustadz Perdana Akhmad dalam bukunya Ilmu Hikmah Antara Karamah dan Kedok Perdukunan menyatakan bahwa ilmu hikmah atau ilmu kebatinan yang merujuk pada ilmu kesaktian umumnya diperoleh melalui jimat dan sebagainya. Penggunaan jimat seperti tulisan-tulisan atau benda-benda dalam Islam termasuk perbuatan yang mengarah pada syirik dan dilarang dalam Islam. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, โ€œBarangsiapa yang memakai jimat sungguh ia telah syirik.โ€ HR. Ahmad dan al-Hakim, dishahihkan oleh al-Albani HR. Ahmad dan al-Hakim, dishahihkan oleh al-Albani Syirik dalam Islam adalah salah satu dosa besar dalam Islam yang tidak diampuni oleh Allah subhanahu wa taโ€™ala. Dengan merujuk pengertian dan pandangan masyarakat Indonesia terkait ilmu kebatinan, maka hukum mempelajari ilmu kebatinan juga didasarkan ketiga pandangan tersebut. 1. Wajib Mempelajari ilmu kebatinan yang merujuk pada ilmu hikmah dan ilmu tasawuf berdasarkan pengertian di atas hukumnya adalah wajib. Hal ini didasarkan pada posisi kedua ilmu tersebut yang tak terpisahkan dari ilmu agama itu sendiri. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, โ€œMenuntut ilmu agama itu wajib bagi setiap orang Islam.โ€ HR. Ibnu Majah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga menyatakan bahwa mempelajari ilmu agama akan memudahkan jalan kita menuju surga. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, โ€œBarangsiapa yang menempuh jalan guna menimba ilmu, berkat amalan ini, niscaya Allah akan meudahkan baginya jalan menuju surga.โ€ HR. Muslim dan Ahmad 2. Dilarang Adapun hukum mempelajari ilmu kebatinan yang merujuk pada ilmu kesaktian yang diperoleh melalui jimat dan sebagainya yang mengarah pada syirik dan bidโ€™ah adalah haram. Hal ini didasarkan atas hadits berikut. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, โ€œBarangsiapa yang bergantung pada jimat, maka Allah tidak akan menyempurnakan kesehatannya.โ€ HR. Ahmad dan al-Hakim Wallahu aโ€™lam.โ€œ/SUMBER DALAMISLAM Allah mewajibkan hambanya untuk menuntut ilmu yang berarti Allah tidak menghendaki muslima seperti kita itu bodoh, kuper, kudet dan lain sebagainya yang membuat kita ketinggalan dari yang ilmu itu penting banget karena tanpa ilmu, sedikit sekali yang bisa manusia perbuat di hidupnya. Baca juga tentang Ayat Al-Quran Tentang Melakukan PerjalananKarena ilmu memiliki sifat berorientasi ke masa depan. Allah berfirman dalam Qurโ€™an surah Al-Mujadalah 11 โ€œAllah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu ke tingkat derajat yang tinggiโ€.Dalil Al-Quran Tentang Pentingnya IlmuBerikut ini ada beberapa dalil Al-Quran mengenai betapa pentingnya ilmu bagi manusia, untuk membawa kita selamat dunia akhirat. Simak selengkapnya dibawah Surah Mujadalah Ayat 11ูŠูŽุฑู’ููŽุนู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ู…ูู†ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุฃููˆุชููˆุง ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุจูู…ูŽุง ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ ุฎูŽุจููŠุฑููArtinya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan beberapa derajat al-Mujadalah 11Baca juga tentang Ayat Al-Quran Tentang Cinta Sejati, Ayat Tentang Jodoh Dalam Islam, dan Ayat Tentang Kematian Dalam Islam2. Quran Surah Ali Imraan Ayat 18ู‡ูุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‡ููˆูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ูˆูŽุฃููˆู„ููˆ ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ู‚ูŽุงุฆูู…ู‹ุง ุจูุงู„ู’ู‚ูุณู’ุทู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฒููŠุฒู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู…ู 18]โ€œAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian itu. Tak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.โ€ [Ali Imraan 18]3. Quran Surah Thaha Ayat 114ู‚ูู„ู’ ุฑูŽุจู‘ู ุฒูุฏู’ู†ููŠ ุนูู„ู’ู…ู‹ุง [ุทู‡114]โ€œDan katakanlah wahai Nabi Muhammad tambahkanlah ilmu kepadaku.โ€ [Thaaha 114]4. Quran Surah Az-Zumar Ayat 9ู„ู’ ู‡ูŽู„ู’ ูŠูŽุณู’ุชูŽูˆููŠ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ [ุงู„ุฒู…ุฑ9]โ€œKatakanlah, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak tahu.โ€ [Az Zumar 9]Baca juga tentang Ayat Tentang Pacaran Dalam Islam, Ayat Al-Quran Tentang Tanggung Jawab, Ayat Alquran Untuk Melupakan Seseorang, dan Hukum Mengeluarkan Hadist Palsu dalam IslamHadits Tentang Pentingnya Menuntut IlmuTerdapat salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุณูŽู„ูŽูƒูŽ ุทูŽุฑููŠู‚ู‹ุง ูŠูŽู„ู’ุชูŽู…ูุณู ูููŠู‡ู ุนูู„ู’ู…ู‹ุง ุณูŽู‡ู‘ูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽู‡ู ุจูู‡ู ุทูŽุฑููŠู‚ู‹ุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽู…ูŽุง ุงุฌู’ุชูŽู…ูŽุนูŽ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŒ ูููŠ ุจูŽูŠู’ุชู ู…ูู†ู’ ุจููŠููˆุชู ุงู„ู„ู‡ู ูŠูŽุชู’ู„ููˆู†ูŽ ูƒูุชูŽุงุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽูŠูŽุชูŽุฏูŽุงุฑูŽุณููˆู†ูŽู‡ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู†ูŽุฒูŽู„ูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู ุงู„ุณู‘ูŽูƒููŠู†ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุบูŽุดููŠูŽุชู’ู‡ูู…ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุŒ ูˆูŽุญูŽูู‘ูŽุชู’ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ุŒ ูˆูŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽู‡ูู…ู ุงู„ู„ู‡ู ูููŠู…ูŽู†ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ูโ€œBarangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu masjid diantara masjid-masjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling mempelajarinya kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan para malaikat.โ€Baca juga tentang Ayat Tentang Pergaulan Dalam Islam, Ayat Al Qurโ€™an Tentang Motivasi, dan Ayat Al Qurโ€™an Tentang RinduKemudian terdapat pula hadits lain,ู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ุนููˆู’ุฏู ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽูุจูŠู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู„ุงูŽุญูŽุณูŽุฏูŽ ุฅูู„ุงูŽ ูููŠ ุงุซู’ู†ูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฃูŽุชูŽุงู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ู…ูŽุง ู„ุงู‹ ููŽุณู‘ููู„ุทูŽ ุนูŽู„ู‰ูŽ ู‡ูŽู„ูŽูƒูุชู‡ู ููŠู ุงู„ูŽุญู‚ู‘ ู, ูˆูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฃูŽุชูŽุงู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุญููƒู’ู…ุฉูŽ ููŽู‡ููˆูŽ ูŠูŽู‚ู’ุถูู‰ ูุจู‡ูŽุง ูˆูŽูŠูุนูŽู„ูู…ูู‡ูŽุง ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฌุงุฑูŠDari Abdullah bin Masโ€™ud Nabi Muhamad pernah bersabda โ€Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain HR BukhariBerdasarkan penjelasan diatas, Hukum menuntut ilmu menjadi fardhu ain bila menyangkut pelajaran agama seperti fiqih, aqidah, dan Al-Quran. Lalu menjadi hukum fardhu kifayah apabila diperuntukkan untuk mempelajari ilmu dunia seperti ilmu pengetahuan alam dan juga tentang Ayat Al Quran Tentang Melupakan Seseorang, Ayat Alquran Tentang Cinta Kepada Wanita, dan Ayat Alquran Tentang Cinta Kepada Lawan JenisDengan ilmu, kita akan jadi paham dan ikhlas dalam beramal. Dengan ilmu, kita nggak akan mudah dibohogi orang, dengan ilmu kita juga akan bisa masuk surganya Allah dan dengan ilmu, segala yang kita inginkan bisa kita ilmu bisa dimana saja, kapan saja, tidak hanya sebatas dari buku saja. Tetapi di usia mu sekarang ini, belajar biasanya kamu lakukan di waktu โ€“waktu tertentu atau ketika kamu lagi mood apa benar?Jangan gitu dong, belajar itu untuk memperoleh manfaat dari ilmu-ilmu yang kita pelajari yang pastinya berguna untuk berilmu adalah orang yang tahu bahwa ilmunya masih sedikit dan mau terus menggali ilmu lebih dalam lagi, dan sebaliknya orang yang sombong adalah orang yang merasa pintar dan banyak ilmunya. Nah kamu termasuk golongan yang mana?

hukum mempelajari ilmu kebatinan menurut islam