🦦 Kisah Dibalik Lagu Rohani

ImanKristen - "Melihat dengan mata rohani akan membuat kita mengerti akan rencana Tuhan di dalam hidup kita. "Jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, bagikanlah ke Sosial Media (Facebook, Twitter, Linkedin, dsb.) Anda, agar lebih banyak lagi orang yang dikuatkan melalui renungan ini." Mata merupakan panca indra tubuh yang berfungsi JAKARTA– Lagu “Doa kami”, “Indonesia bagi kemuliaan-Mu” dan “S’lamatkan Indonesia” sudah sering didengar oleh banyak umat Kristen. Lagu ini sering dinyanyikan untuk mendoakan bangsa Indonesia. Renata Simanjuntak, pencipta lagu “S’lamatkan Indonesia” mengungkapkan lagu tersebut tercipta tahun 1988 karena dirinya rindu KisahTukang Tahu Gejrot Tampan Didekati Artis; Selasa, 2022/08/02 12:04 WIB Lagu Rohani Kristen Terbaru - Di Mana Rumahku - Tuhan adalah pelabuhan jiwaku(Video M dibuat oleh: Edwin Soeryajaya dibalik Kronik Alexis(?) dibuat oleh: sugiantorotejokiddo; Intip 5 Gaya untuk Squad Girl Kamu! Keyshasayang, anakku sayang Cepatlah tidur dan mimpi indah 2X Tidurlah tidur anakku sayang Kalau tidak tidur digigit nyamuk Apa yang akan dilakuk AnakDimas Anggara dan Nadine Chandrawinata diazankan dan didengarkan lagu rohani. SUARA.COM Kisah Miris 4 Kakak Beradik Difabel Hidup tanpa Orang Tua di Lampung Timur. lampung | 11:35 WIB. Berikut fakta dibalik odong-odong tertabrak kereta api. July, 26 2022 DownloadMp3 Lagu Rohani (360,159) Selidiki aku (277,160) Saat indah kuberhadapan denganMu (254,040) MP3 Players dan Lagu-Lagu Format .midi (186,145) Kamus Akor Keyboard (168,133) FLAC - Format Audio Terbaru dengan Kualitas Suara yang Jauh Lebih Bagus (165,328) Daftar Lagu Natal (Bahasa Inggris) (159,658) Mulia Sembah Raja Mulia (Majesty) (157,380) MengenalIndonesia tidak hanya sebatas mempelajari sejarah bangsa serta bahasanya, tapi lebih dari itu, menghayati dan meresapi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya juga merupakan suatu bentuk pengamalan serta kebanggaan kita atas negara tumpah darah, Indonesia. Sumber: Gunawan Wiradi. 2016. Dalam acara “Merayakan Indonesia Raya”, 30 Iaberharap lagu rohani ini dapat memberikan semangat positif bagi siapa saja yang mendengarkan. “Berempati kepada masyarakat yang tengah terdampak Covid-19, dengan syair yang memberi support jauh lebih mengena. Karena masyarakat tidak sekedar butuh kebutuhan jasmani tapi juga rohani. Biar semua masalah diserahkan kepada Tuhan.” Tambahnya LirikLagu Senyum di Balik Senja by Tri Suaka feat Nabila Maharani. berjalan mengarungi kisah kita. yang selama ini menjadi cerita. takkan pernah kulupa. dirimu selalu ada disisiku. menemani hari hariku. bahagia ku ada disisimu. ada senyum dibalik senja. secangkir teh di antara kita. KisahNyata di Balik Lagu Pilihan. Dari tahun 1712 sampai dengan tahun 1748, kota London adalah tempat kediaman dua orang pria yang terkenal semasa hidupnya, dan yang masih tetap terkenal sampai sekarang. Mereka adalah Isaac Watts dan George F. Handel. Kedua orang itu hidup melajang. DownloadMp3 Lagu Rohani (360,256) Selidiki aku (277,206) Saat indah kuberhadapan denganMu (254,264) MP3 Players dan Lagu-Lagu Format .midi (186,153) Kamus Akor Keyboard (168,206) FLAC - Format Audio Terbaru dengan Kualitas Suara yang Jauh Lebih Bagus (165,361) Daftar Lagu Natal (Bahasa Inggris) (159,665) Mulia Sembah Raja Mulia (Majesty) (157,400) LaguAnak-Anak. 3:25. 20:17. Film Pendek Rohani - Klip Film PENGANGKATAN DALAM BAHAYA(2)Membedah kemustahilan "Seseorang Yang Hidup Dalam Gambar Tuhan Dapat Menjadi Tuhan" Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. MENGUNGKAP KISAH MISTIS DIBALIK TAMAN FESTIVAL BALI PADANG GALAK. beritabalicom. 2:48. Taman Srigunting - 7mWa. Lori Official Writer Sekitar kurang dari dua ratus tahun lalu, terjadi sebuah kebangunan rohani besar yang melanda kota Wales. Dan, sama seperti kebangunan rohani sejati lainnya, terjadi banyak pengutusan. Dengan hati yang berapi-api, orang-orang percaya ini mengumpulkan milik mereka dan membawa pesan, kabar sukacita, anugerah keselamatan Kristus ke seluruh penjuru dunia. Banyak yang datang ke India, sebuah tanah yang dikuasai oleh berbagai suku, penyembahan berhala, dan banyak dewa-dewa. Ini adalah tempat yang berbahaya, khususnya di wilayah timur laut Assam, di mana praktek berburu kepala manusia tumbuh subur. Kepala manusia telah menjadi bentuk mata uang dan simbol kekuasaan dan ketakutan. Seorang misionaris dari Wales lalu mulai menyebarkan Injil di seluruh Assam, kemudian terjadi pertobatan. Namun pertobatan sebuah keluarga justru menjadi kontroversi besar. Pemimpin penduduk lokal menjadi sangat marah kepada keluarga yang telah berani memeluk agama baru yang dibawa masuk oleh misionaris Wales itu. Baca Juga The Prayer, Lagu yang Ingatkan Kalau Kita Butuh Tuhan Setiap Waktu Kemarahan pemimpin penduduk setempat semakin meluap dan menimbulkan ancaman serius bagi keluarga tersebut, khususnya kepala keluarga. Apalagi dia telah menceritakan tentang Kristus kepada warga lainnya, yang kemudian percaya dan mengikuti Yesus. Tentu saja, hal ini membuat pemimpin desa tersebut menjadi semakin marah, dan pada suatu hari seluruh penduduk desa diundang untuk menghadiri pertemuan warga. Di hadapan semua orang, pria tersebut dan seluruh keluarganya diperintahkan untuk menyangkali iman mereka. Tetapi, tidak ada yang melakukan hal tersebut. Sebaliknya, dia mengucapkan kalimat sederhana ini "Saya sudah memutuskan untuk mengikut YesusTidak akan berpaling, tidak akan berpaling.” “I have decided to follow JesusNot turning back, not turning back.” Pemimpin desa tersebut menjadi semakin bertambah marah. Dia memerintahkan pemanah untuk membunuh dua orang anak laki-lakinya saat itu juga di hadapannya. Lalu pemimpin desa itu mulai mengancam agar menyangkal imannya. Dan lagi, ia menunjukkan iman yang teguh di tengah gelombang ketakutan yang ada “Walaupun tidak ada yang mengikutiku, aku akan tetap mengikutiNyaTidak akan berpaling, tidak akan berpaling.” "Though no one joins me, still I will followNo turning back, no turning back.." Baca Juga Mengenang Louis Braille, Pria Tuna Netra yang Penuh Iman Lewat Lagu Amazing Grace’ Pemimpin desa tersebut memerintahkan untuk membunuh istri dari pria itu. Ketika darah mulai mengalir membasahi tanah, tetap pria itu mengarahkan pandangan imannya kepada Yesus dan berkata "Salib di depanku, dunia di belakangkuTidak akan berpaling, tidak akan berpaling.” "The cross before me, the world behind meNo turning back, no turning back.." Pada akhirnya, sama seperti istri dan anak-anaknya, pria tersebut dibunuh. Yang lainnya hanya memandang dan menunggu takdir mereka. Namun, pemimpin desa tersebut menjadi gusar. Bagaimana pria ini bisa menunjukkan keberanian yang sedemikian rupa? Apakah yang membuat pria ini berani mati demi Yesus Kristus? Kuasa apakah yang ditemukan dalam Tuhan yang baru ini? Dengan tertegun, pemimpin itu jatuh tersungkur ke tanah. Dia telah melihat begitu banyak kematian di hidupnya, tetapi tidak pernah ada yang sedemikian rupa. Hanya ada satu pilihan. Dia dan seluruh penduduk desa juga, percaya dan mengikuti Yesus. Kisah nyata dibalik lagu yang ditulis pemimpin pujian Hillsong Reuben Morgan ini adalah salah satu gambaran bahwa Yesus adalah sosok yang kita butuhkan dalam hidup. Pengorbanan-Nya di kayu salib patut dibayar dengan hal serupa. Kasih-Nya yang sejati patut dibayar dengan kasih setia yang tanpa menyimpang. Baca Juga Menariknya Kisah John Newton Yang Ditulis Melalui Lirik Lagu Amazing Grace’ Ini! Christ Is Enough’. Karena Kristus saja cukup. Kita tidak perlu menambahkan apa pun atau bergantung dengan hal di luar Kristus. Sederhana, kebenaran yang mengubahkan kehidupan, Kristus saja cukup. Misionaris kulit putih dari Wales dan penginjil India yang dipaksa menyerahkan nyawanya itu adalah para pejuang iman yang tetap bertahan teguh menjadi saksi iman bagi dunia. Anda diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini. Yuk bergabung jadi mitra hari ini. DAFTAR Sumber Halaman 1 LEBIH DARI NAFASKU’ YUDI HASTONO Lagu Lebih Dari Nafasku’ bagi sebagian orang non kharismatik mungkin masih asing. Lagu tersebut diciptakan oleh Yudi Hastono. Dibuat sekitar pertengahan tahun 2004. Saat itu Yudi sedang membaca sebuah buku dan melalui buku itu, Yudi mendapat inspirasi. Dalam buku tersebut terdapat sebuah illustrasi yang sangat menarik. Ada seorang murid dan guru yang sedang bercakap-cakap di tepi danau. Sang murid bertanya “Guru, seberapa besar kita memerlukan Tuhan?” Lalu guru itu membenamkan kepala muridnya beberapa saat ke dalam air sampai muridnya hampir kehabisan nafas. Kemudian guru itu mengangkatnya kembali ke atas. “Guru, apakah kau sudah gila? Kenapa guru tiba-tiba membenamkan kepala saya?” tanya muridnya. “Apa yang kau rasakan saat dalam air tadi?” Sang guru malah balik bertanya. “Saya tidak bisa bernafas guru”, jawab muridnya. “Apa yang kamu pikirkan saat itu? Dan apa yang kamu perlukan?” tanya gurunya lagi. “Udara, guru. Saya perlu udara”. “Seberapa besar kamu memerlukannya saat berada di dalam air tadi?” “Saya sangat memerlukannya atau saya akan mati”. “Seperti itulah kita memerlukan Tuhan. Sama seperti saat kamu di dalam air tadi, sangat memerlukan udara”, jelas sang guru. Lagu ini diciptakan Yudi hanya dalam waktu kurang lebih satu jam. “Saat itu saya sedang memainkan keyboard, spontan saja, tiba-tiba kok muncul melodi itu. Saya ikut mengalir saja, membiarkan melodi itu terus mengalir dalam permainan saya. Permainan tadi buru-buru saya rekam dalam ingatan saya dan kemudian segera saya rekam dalam komputer. Saya coba memasukkan tema guru dan murid itu dalam melodi tadi. Spontan saja saya coba menyanyikan isi hati saya mengenai tema dan melodi yang saya dapat tadi. Sepertinya kok semua kata-kata langsung pas, masuk dan berpasangan dengan setiap frase melodi lagunya. Saya percaya campur tangan Tuhan besar dalam lagu ini”, ucap Yudi mengisahkan proses lagu yang kini banyak menjadi berkat bagi banyak orang dari berbagai denominasi gereja apapun. Lagu ini juga terdapat dalam album banyak penyanyi rohani, antara lain Jacqlien Celosse, Duet Danar Idol & Dewi Guna, Ronny Sianturi, Feby Febiola, Siska Valentina dan masih banyak lagi. Lagu-lagu yang ditulis oleh Yudi Hastono memang terkesan agak puitis dan melankolis, karena ia menyadari betul bahwa Tuhan adalah pribadi yang sangat indah jadi kitapun wajib memuji Dia dengan pujian yang indah. LEBIH SUKA DI BELAKANG LAYAR Yudi Dwinanto Hastono atau yang lebih akrabnya Yudi Hastono dilahirkan di Solo, 22 maret 1978 lalu, ia memiliki seorang istri yang bernama Fransisca Cahyaningsih. Saat ini pria yang pernah mendapat penghargaan dari Indonesian Gospel Music Award IGMA 2008 ini masih tetap bergelut dalam industri musik rohani. Karya-karyanya sering muncul di album penyanyi-penyanyi pendatang baru. Misalnya agu Bila Tuhan Mengujimu’, Lebih Lama Lagi’, Kau Bagian Yang Terindah’, Warna Yang Terindah’, dan masih banyak lagi. Menjadi song writer bukanlah cita-citanya. Sejak kecil ia tergolong anak yang pendiam. Semua itu karena didikan sang mama yang tegas dan disiplin. “Saya masih ingat waktu saya masih kecil ketika mama saya memaksa untuk ikut les electone. Saya harus dipaksa-paksa berangkat les. Kalau mau les harus perang dulu sama mama. Tapi tenyata mama memang lebih dulu tahu kalau suatu saat saya pasti suka musik”, papar anak kedua dari pasangan Nanto Hastono dan almalhum Hendrati Erawati. Pria yang gemar membaca, menyanyi, browsing dan blogging ini mengawali karirnya dalam menulis lagu ketika dipercaya untuk menjadi produser album rohani Siska Valentina tahun 2005. Saat itu adalah pertama kalinya ia membuat album. Ia mencoba menunjukkan satu lagu dulu yaitu lagu’Lebih Dari Nafasku’ ke sebuah label rekaman rohani di Jakarta dan hasilnya ternyata ditolak. Tapi waktu itu ada Jacqlien Celosse yang mendengarkan lagu tersebut dan Jacqlien merasa diberkati. Akhirnya Jacqlien memakai lagu itu di albumnya Nyanyian Hati 3’. Tidak hanya itu saja, pada akhirnya Yudi mendapat kesempatan lagi dari pihak label rekaman yang dulu menolaknya. Mulai saat itu ia sering terlibat dalam proyek pembuatan album penyanyi rohani seperti Adelia Lukmana, Dewi Guna, Grace Natalia dan masih banyak lagi. Meski sudah menciptakan puluhan lagu tapi ternyata popularitas tak begitu melekat pada dirinya, karena menurutnya memang banyak orang yang tidak tahu siapa dirinya, bahkan praktisi musik, sesama pencipta lagu dan arranger atau produser sekalipun. Tapi toh semua itu tak membuat Yudi enggan untuk terus berkarya. “Tujuan saya membuat lagu bukan untuk dikenal tapi untuk mengembangkan talenta dan mengembalikan lagi untuk nama Tuhan. Lagipula saya ini memang suka jadi orang di belakang layar saja. Saya pernah ketemu seorang arranger di Jakarta. Kita ngobrol-ngobrol. Saya pikir dia kenal saya sebab sebelumnya pernah kontak dan saya juga pernah add friend dia di Friendster. Ada foto saya dan juga dia. Setelah beberapa saat ngoborol ternyata dia nggak tahu siapa saya. Dia baru ngeh’ setelah dijelaskan”, ujar sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma Jogjakarta yang pernah menjadi lulusan terbaik dengan predikat Cum Laude ini. MELIBATKAN TUHAN Menyadari bahwa musik adalah bahasa universal yang sangat ampuh untuk menyampaikan suatu pesan, karena itulah Yudi tak mau membuat sembarang pesan. Dia pun tak segan untuk memberi beberapa tips bagi mereka yang ingin menjadi song writer. “Yang penting kita menyadari bahwa kita memiliki keterbatasan dan hanya Tuhan yang tidak terbatas. Jadi sudah seharusnya kita menempatkan Tuhan di atas segalanya. Minta tuntunan Roh Kudus selama kita membuat lagu. Coba saja, pasti hasilnya beda. Jeleknya saya dulu, saya baru minta inspirasi dan tuntunan Tuhan ketika idenya macet. Melalui pengalaman itu saya jadi tahu, dengan melibatkan Tuhan hasilnya beda. Yang pasti se-booming apapun lagunya, yang hebat cuma Tuhan”, ulas lelaki kelahiran Solo ini. Tumbuh dalam keluarga yang bergelut di dunia musik, membuat Yudi akhirnya memilih musik sebagai tujuan hidupnya. “Sebelum berkarya di musik rohani saya sudah berkarya dahulu di musik sekuler. Membuat jingle iklan, membuat album dan mengerjakan album anak-anak sekuler. Semasa kuliah saya punya grup band di Jogja, bahkan sempat dikontrak oleh salah satu perusahaan rekaman di Jakarta, namun Tuhan punya kehendak lain dalam hidup saya sehingga kini saya memfokuskan diri pada musik rohani”, ungkap pria yang berjemaat di gereja Katholik Paroki San Inigo, Solo. KESAKSIAN YUDI HASTONO Banyak orang yang telah mendapat berkat dari lagu-lagu yang ditulis oleh Yudi. Hal ini ia ketahui ketika ada orang-orang yang mengirimkan surat elektronik kepadanya. “Ada yang kirim e-mail dan menceritakan pertolongan Tuhan dalam pemulihan finansial setelah mendengarkan lagu saya. Ada yang dikuatkan melalui lagu ini setelah ditinggal pergi oleh orang terdekat. Ada juga yang dikuatkan dalam menghadapi masalah rumah tangga”, tutur Yudi ketika bersaksi. Musisi yang sering mengikuti berbagai lomba cipta lagu ini juga mempunyai pengalaman yang indah dalam mengikut Tuhan, tepatnya setelah ia mengakhiri masa lajangnya. Dua bulan setelah menikah istrinya hamil tapi dua bulan kemudian sang istri mengalami keguguran. Sejak saat itu mereka sulit memiliki keturunan. Menurut dokter, mereka hanya bisa mempunyai anak dengan sistem baying tabung atau injeksi. “Akhirnya saya dan istri hanya pasrah dan berdoa pada Tuhan. Kami sudah tidak melakukan usaha medis lagi”, terang pria yang pernah mendapat penghargaan di IGMA untuk kategori Song Writer of the Year 2008’. Di saat ia pasrah, banyak teman dan hamba Tuhan yang mendoakan. Dan setelah menanti 3 tahun, mereka pun diberi keturunan. Ketika buku ini disusun, mereka pun sedang menantikan kelahiran buah hati yang kedua. Karena itulah ia kembali ingin mengingatkan kita bahwa ketika kita melibatkan Tuhan dan menyerahkan semuanya, maka kuasaNya akan menjadi nyata. Libatkan Tuhan dalam segala hal maka Dia akan bertindak. Sumber Praise 11. Lirik & Chord Lagu ini dapat dilihat di SONGS LEBIH DARI NAFASKU Bapa, pegang tanganku Aku rindu saat teduh bersama-Mu Dekap aku, dalam hangat naungan-Mu Bawa hidupku pada-Mu Masuk dalam altar-Mu yang kudus Bapa, pegang tanganku Aku rindu tinggal di dalam hati-Mu Engkau terang yang membuatku melihat Melihat jauh ke dalam Keb’naran-Mu Bapa Reff Lebih dari nafasku, Bapa Kuperlukan kasih-Mu Bapa Berjalan di samping-Mu, Bapa Seumur hidupku Lebih dari nafasku Bapa Kuperlukan kasih-Mu Bapa Peganglah tanganku, ya Bapa Untuk selamanya Sumber Penelusuran yang terkait dengan Kisah dibalik lagu / kisah nyata mengharukan kisah nyata mengharukan suami istri / kisah nyata cinta yang mengharukan / kisah nyata yang menyentuh hati / kisah nyata yang mengharukan dan menyedihkan / kisah nyata yang menyedihkan / kisah nyata mengharukan di dunia / kisah nyata melegenda / cerita nyata cinta sejati / kisah nyata kesaksian / cerita kesaksian islam masuk kristen / kisah nyata mujizat / kisah yang mengharukan kisah nyata kristen / kesaksian kristen kisah nyata 2015 / kisah nyata kristen masuk islam / kesaksian kristen pertobatan / sumber kesaksian kristen / kisah nyata orang kristen / kesaksian inspirasi / kisah inspiratif dan motivatif kristen / kisah inspiratif kristen tentang kasih / kisah nyata inspiratif kristen / cerita iman dan kisah inspirasi kristen / kisah inspiratif kristen tentang doa / kesaksian akhir zaman 2017 / cerita kristen mengharukan / cerita motivasi kristen yang menyentuh / Kisah Di Balik Lagu Story Behind The Song Hidup Ini Adalah Kesempatan Kisah Di Balik Lagu Story Behind The Song Hidup Ini Adalah Kesempatan Syalom! Kembali lagi bersama saya Timothy P. Saragi. Kali ini saya akan berbagi sebuah kisah di balik lagu story behind the song. Lagu ini sangat populer di kalangan umat Kristen saat ini atau mungkin di luar agama Kristen-karena memang mengandung sebuah kebenaran tentang kehidupan manusia. Kepopuleran lagu ini tampak dalam kehidupan umat Kristen. Lagu ini di mana-mana sering sekali dinyanyikan. Bahkan saya sendiri mengetahui lagu ini karena hampir setiap harinya saya mendengar lagu ini, diputar, dinyanyikan tanpa saya sendiri yang memutarnya atau menyanyikannya. Di mana-mana orang sangat suka sekali menyanyikan lagu ini. Karena kebiasaan mendengarkan lagu ini, maka sayapun jadi hafal sendiri lagu ini, tanpa ada niat sebelumnya untuk menghafalkannya. Di mana-mana orang menyanyikan lagu ini. Bahkan dalam kebanyakan Tata Ibadah umat Kristen/ Persekutuan lagu ini selalu mendapat tempat untuk dinyanyikan. Melihat hal ini, saya teringat perkataan seorang dosen saya yang pernah mengatakan "...sebuah lagu yang lahir/ tercipta karena adanya penghayatan iman pengalaman iman dan bukan tujuan produksi profit, akan disukai oleh banyak orang dan akan bertahan lama. Artinya tidak lewat begitu saja setelah lewat beberapa tahun ketenarannya..." Lalu saya berpikir, kemungkinan ada penghayatan iman dan kisah di balik lagu ini yang mengakibatkan lagu ini dihayati oleh banyak orang, seperti perkataan dosen saya di atas. Lalu saya merasa tertarik untuk memeriksa dan mengetahui lebih dalam tentang lagu ini, apakah kemungkinan itu benar atau tidak. Lalu saya pun mulai mencari. Kecanggihan teknologi zaman sekarang khususnya dalam internet, membantu niat saya dalam mengetahui lebih dalam lagi tentang lagu ini. Dengan bermodalkan smartphone dan paket internet saya memulai untuk mencarinya. Tidak lama kemudian saya menemukan beberapa tulisan yang membahas tentang lagu ini. Lagu yang saya maksud adalah lagu yang diberi judul "Hidup Ini Adalah Kesempatan". Kalimat pertama dari bait lagu rohani fenomenal tersebut. Berbicara mengenai lagu ini ada dua nama hamba Tuhan yang cukup populer yang berhubungan akan keberadaan lagu ini, yaitu Pdt. Wilhelmus Latumahina dan Pdt. Dapet Y. Surbakti. Keberadaan kedua nama ini menimbulkan banyak kontroversi akan asal-usul lagu ini. Apakah Pdt. Wilhelmus atau Pdt. Surbakti yang mengarang lagu ini. Tetapi bukti kuat menerangkan bahwa Pdt. Wilhelmus lah yang menciptakan lagu ini. Lagu ini berawal dari sebuah kisah pergumulan batin yang dialami oleh Pdt. Wilhelmus. Ia adalah seorang Gembala Sidang GBI Betsaida di Serpong, Tangerang dan dia memiliki seorang anak yang adalah anak sulungnya. Anaknya ini sangat diberkati oleh Tuhan dengan bakat yang diberikan oleh Tuhan di bidang musik. Bakat yang ia miliki membuatnya terlibat di bidang musik dan masuk ke dalam komunitas pengiring musik ibadah di gereja. Komunitas musik ini terdiri dari orang dewasa dan hanya ia sendiri yang adalah anak-anak. Hari silih berganti ia semakin diberkati oleh Tuhan dan tumbuh semakin besar. Hingga pada usianya yang ke-17 tahun pada tahun 2004 saat itu anak dari Pdt. Wilhelmus baru saja lulus SMA terjadilah suatu kecelakaan lalu lintas yang akhirnya merenggut nyawa dari anak sulung Pdt. Wilhelmus. Saat-saat kehilangan akan putra sulungnya ini, ia duduk dalam keheningan untuk merenungkan hidup ini. Pada saat itulah ia merenungkan bahwa dalam kehidupan ini ada tenggang waktu yang Tuhan beri buat kita. Artinya ada batasnya. Tidak selamanya kita muda Tidak selamanya kita kuat Tidak selamanya kita jaya Tidak selamanya kita hidup Pdt. Wilhelmus sangat menyadari bahwa dalam kehidupan ini ada masa saat kita nantinya akan mengalami stuck terjebak dan tidak bisa berbuat apa-apa. Maka kita akan tahu bahwa menit-menit, hari-hari, minggu-minggu bahkan tahun-tahun yang kita jalani di dalam kehidupan ini adalah waktu yang menentukan kekekalan. Kekekalan itu adalah tentang bagaimana kelak kita akan berada, apakah di sorga yang kekal ataukah di neraka. Itu semua berdasarkan kepada perbuatan kita selama kita hidup di bumi ini. Oleh karena itu selama kita masih diberikan oleh Tuhan waktu dan selama masih ada nafas kita, hendaknya kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberi oleh Tuhan. Sehingga hidup kita tidak akan sia-sia begitu saja. Pada saat sekarang ini kita hidup di dunia sekuler, yaitu hidup yang mengutamakan keduniawian dan kebendaan. Dalam dunia yang sekuler ini simbol kebanyakan orang adalah 1. Waktu adalah uang. 2. Waktu adalah emas. Itu lah pandangan dunia sekuler yang mengejar uang dan emas benda di dunia. Tetapi bagi orang percaya tidak lah demikian, bagi orang yang percaya kepada Kristus hidup ini waktu yang diberikan oleh Tuhan itu adalah kesempatan dan keselamatan. Perenungan akan hal di atas lah yang melahirkan bait demi bait lagu ini. Lagu dengan 2 bait + 1 refrein ini diberi judul "Hidup Ini Adalah Kesempatan". Lagu ini sudah dinyanyikan dalam ibadah jemaat, tempat bapak Pdt. Wilhelmus Latumahina melayani sebagai gembala di GBI Bethesda Sarua, Ciputat, sejak 12 tahun yang lalu. Beginilah lirik lagu "Hidup Ini Adalah Kesempatan" yang diciptakan oleh Pdt. Wilhelmus Latumahina. HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN Cipt. Pdt. Wilhelmus Latumahina Voc. Pdt. Wilhelmus Latumahina VERSE 1 Hidup ini adalah kesempatan Hidup ini untuk melayani Tuhan Jangan sia-sia waktu yang Tuhan b'ri Hidup ini hanya sementara VERSE 2 Sekuntum bunga di pagi hari Mekar indah harum di padang yang hijau Demikian Tuhan mendandani rumput Gugur bunga bila panas terik CHORUS Oh Tuhan pakailah hidupku Selagi aku masih kuat Satu saat aku t'ak berdaya Hidup ini sudah jadi berkat Lantas kenapa nama Pdt. D. Surbakti juga dikaitkan dengan lagu ini? Hal apakah yang terjadi? Ternyata Pdt. D. Surbakti tidak lah pencipta dari lagu ini, tetapi ia hanya menyadur ulang ke versi yang berbeda dengan aslinya. Tetapi justru versi ini lah yang menjadi populer lebih dari pada versi aslinya. Versi yang diusulkan oleh Pdt. D. Surbakti ini lah yang menjadi populer saat ini. Pdt. Dapet Y. Surbakti menyanyikan lagu ini dengan versi yang berbeda. Dapat dilihat videonya di You Tube dengan alamat URL Lirik yang digubah oleh Pdt. Dapet Surbakti dapat dilihat di sini. Lirik Lagu Hidup Ini Adalah Kesempatan Versi yang digubah oleh Pdt. Dapet ini populer sekali dan dibawakan kembali cover oleh Life For Jesus Project. Pada suatu saat, Life For Jesus Project sedang berada di Nusa Tenggara Timur NTT tepatnya di Pulau Alor dengan Ibu Kota Kalabahi. Pada saat itu mereka sedang menghadiri acara duka atas meninggalnya seorang hamba Tuhan. Pada saat acara lagu "Hidup Ini Adalah Kesempatan" dinyanyikan. Saat itu lah mereka menemukan lagu ini dan tertarik dengan pesan yang termuat di dalamnya. Lalu Life For Jesus Project membuat cover dari lagu ini tanpa ada maksud dan niat untuk tujuan komersial. Lalu lagu ini dengan cover dari Life For Jesus Project ini lah yang dikenal oleh kalangan masyarakat luas sekarang dan gereja-gereja. Untuk mengetahui karya cover dari mereka dapat dilihat di channel You Tube Life For Jesus Project dengan alamat URL Demikianlah kisah di balik lahirnya lagu "Hidup Ini Adalah Kesempatan". Kiranya menginspirasi kita semua. Syalom!

kisah dibalik lagu rohani